Kamis, 15 Maret 2012

BERBAGI KESEHATAN BERSAMA BUNDA


Pada dasarnya kesehatan adalah nilai yang tidak terhingga melebihi apapun. Banyaknya uang, rumah, harta benda, keluarga adalah pelengkapnya. Kenikmatan yang patut untuk selalu disyukuri . Canda tawa anak-anak  kurang begitu luar biasa ketika kita menyaksikanya sambil terbaring sakit, lemas dan tak berdaya. Oleh karenanya menjaga kesehatan adalah sebuah kemutlakan dalam hidup ini. Terlepas dari itu sebuah takdir bahwa kita diberi sakit, tapi tugas kita adalah berusaha. Berusaha mewujudkan sebuah impian kebahagiaan dalam keluarga melalui hidup sehat.
Berapa banyak fakta di dunia ini, orang yang dulunya kaya raya semasa mudanya, harus jatuh miskin karena menanggung beaya kesehatan yang sangat mahal dan besar, akibat semasa mudanya hidup dengan pola yang kurang sehat. Merokok, minum-minuman beralkohol, narkoba, pergaulan bebas adalah beberapa contoh pola hidup yang kurang sehat yang akan berakibat fatal dalam jangka panjang.Benar, apa yang kita lakukan saat ini akan berakibat pada masa yang akan datang. Seperti contoh kematian celebritis kondang Whitney Houston, yang dulunya kaya raya harus jatuh miskin dan meninggal karena radang paru-paru.
Dengan semangat baru kita membuka hari demi hari berharap kesegaran ada pada diri kita dan lingkungan kita. Tetapi apa yang terjadi bunda ? polusi kian merajalela, yang mengurangi sedikit demi sedikit kesegaran lingkungan kita, selanjutnya kesegaran dan kesehatan kita. Itu dari sisi polusi, dari sisi isalah satu sisi eksternal diri kita, bagaimana dengan sisi internal, yang tak lain adalah kita sendiri bunda ? bagaimana kita memanage stress, mengatur pola istirahat, apa aktivitas kita dan lainya. Semua akan menjadi sebuah momok yang sangat menakutkan dalam hidup kita. Ketakutan adalah tanda bahwa kita harus waspada, ya memang kita harus selalu waspada terhadap point-point negatip dari  sisi internal maupun eksternal kita.
Dengan mengenali point pola hidup negatip, seperti kebiasaan merokok, meminum minuman  berakohol, begadang, kurang istirahat, terlampau stress, pergaulan bebas, dan lainya, harapanya adalah kita bisa menghindarinya atau menguranginya sedikit demi sedikit. Seperti halnya didalam sebuah buku dijelaskan bahwa ” satu kepakan kupu-kupu berperan terhadap terciptanya badai “ ( Butterfly Effect Book “ ). Hal ini menambah kejelasan kita bahwa sedikitpun usaha kita untuk merubah kebiasaan ke arah kebaikan, akan selalu berdampak kepada hasil kebaikan itu sendiri. Begitu pula sebaliknya, sedikit kita berperilaku negatip, akan berdampak kepada keburukan kita. Sehingga sebagai seorang bunda yang bijaksana tentunya kita akan selalu mengusahakan kebaikan kita sendiri.
Ketika pola yang sehat dan baik telah tercipta dikehidupan kita , maka saatnya bagi kita untuk membagikan pemahaman pola sehat kita ke semuanya, karena berbagi itu indah. Lingkungan yang sehat tidak bisa tercipta hanya dengan keluarga kita yang sehat. Tularkan dan bantu tetangga kita untuk bisa berpola hidup sehat. Kesehatan lingkungan dimulai dari kesehatan bunda. Bagaimana bunda mendidik anak-anaknya berperilaku sehat, mengawasinya, membina dalam pergaulanya, serta menjaga pola makanya.  Jadi siapkan kesehatan bunda sehingga kita siap berbagi.

Artikel ini ditulis dalam rangka mengikuti lomba blog di Lomba Blog Nutrisi untuk Bangsa:

Rabu, 14 Maret 2012

PEDULI KESEHATAN IBU DISETIAP WAKTU

Banyak fakta bunda, bahwa di sekitar kita masa masa kehamilan adalah masa yang sangat ditunggu dan diidam-idamkan oleh kebanyakan para pengantian baru, terutama kehamilan pertama. Disaat inilah segala persiapan menyambut lahirnya sang buah hati dari dalam kandungan sampai kelahiranpun disediakan, dari nutrisi untuk ibu hamil,sampai biaya persalinan. Tak jarang banyak calon orang tuapun  jauh jauh hari sudah mencarikan nama untuk calon si buah hatinya tersebut, membuatkan kamar bayi, membelikan kasur bayi, dan lainya.
Pemeriksaan rutinpun selama masa kehamilan selalu dilakukan, untuk memantau kesehatan janin bayinya. Support suami  dan keluarga pasanganpun berdatangan sampai sang bayi lahir. Perhatian dan kasih sayangpun masih melimpah dalam kondisi ini. Berganti waktu berjalan sang ibupun mengandung anak yang ke dua. Tak lama berselang dengan tambahnya kesibukan sang ibu mengurus buah hatinya yang telah ada ditambah kesibukan sang suami dalam bekerja, mencari sumber rejeki untuk pemenuhan kebutuhan keluarganya yang semakin banyak, terkadang menjadikan lupa untuk mengurus dirinya sendiri. Asupan nutrisi untuk dirinya dan janin yang dikandungnyapun kurang diperhatikan. Dalam kondisi ini lambat laun akan menyebabkan malnutrisi yang bisa membahayakan kesehatan ibu dan janinnya.
Kelahiran anak cacat, bahkan sampai kematian ibu dan bayinya karena kekurangan nutrisi tentunya tidak kita inginkan bunda.  Oleh karenanya kita sangat berharap kepada pemerintah ataupun para produsen untuk bisa berperan aktif dalam pencegahan masalah ini bunda.
Simaklah beberapa hasil statistik kesehatan ibu menurut data global yang dihimpun dari berbagai organisasi nirlaba dunia dan Badan Kesehatan Dunia (WHO) :

1. Setiap 90 detik seorang perempuan meninggal pada masa kehamilan atau persalinan.

2. Angka kematian ibu hamil dan melahirkan mencapai 350.000 per tahun atau lebih dari 1.000 orang per hari.
3. Sekitar 99 persen kematian ibu terjadi di negara berkembang.
4. Sekitar 80 persen kematian ibu bisa dicegah dengan murah, yakni pemeriksaan kehamilan teratur, keluarga berencana (KB), persalinan dengan tenaga medis, serta perawatan kesehatan selama seminggu setelah persalinan.,

sumber referensi:
Tentunya kita sangat menginginkan memiliki keluarga yang bahagia, sehat dan sejahter a bunda.  Dengan memiliki kesadaran yang cukup akan pentingya kecukupan nutrisi saat kehamilan, menyusui dan membesarkan anak, menjadi salah satu aspek yang penting untuk mewujudkannya. Kepedulian terhadap kesehatan ibu menjadi landasan terwujudnya kesehatan kita semua. Karena kita menyadari bahwa sang ibulah yang menjadi penopang kehidupan rumah tangga kita.

http://nutrisiuntukbangsa.org/blog-writing-competition/